Analisis Pengukuran Metode Absolute dan Incremental
a. Analisis Pengukuran Metode Absolute
Gambar 1.1 Analisis Pengukuran Metode Absolute
Perhatikan posisi pahat pada Gambar 1.1 , pada perhitungan pengukuran metoda absolut, ujung pahat menjadi Titik Referensi pengukuran.
Perhatikan arah sumbu,
- ke atas -X
- ke bawah +X
- ke kiri -Z
- ke kanan +Z
1) Pahat bergerak menuju No.1
Maka X = -3, karena pahat bergerak 3 kotak ke atas.
Z= 0 karena tidak ada pergerakan ke kiri dan ke kanan.
2) Pahat bergerak menuju No.2 Maka ditinjau dari titik referensi/posisi awal pahat, ke atas 3 kotak dan ke kiri 2,5 kotak.
Keterangan pahat menuju titik No 3,4 dan 5 sebagai tugas kalian Minggu ini!!🙏😊
Keterangan :
Perhatikan arah sumbu
Ke atas -X
Ke bawah +X
Ke kiri -Z
Ke kanan +Z
1) Pahat (ujung pahat) bergerak ke titik No. 1, melangkah 3 kotak ke atas, maka X = -3, tidak ada gerakan pahat ke kiri atau ke kanan, maka Z = 0
2) Dari titik No. 1, ujung pahat bergerak ke titik No.2, melangkah 2,5 kotak ke kiri, maka X = 0, karena tidak ada gerakan ke atas dan kebawah, dan Z = -2,5, karena ada gerakan 2,5 kotak ke kiri.
Keterangan No 3, 4 dan 5 coba kalian teruskan, harap diingat perhitungan metoda inkremental berdasarkan ujung pahat terakhir bergerak.
c. Contoh Program absolut
Penyusunan program Absolut sistem penghitungannya didasarkan pada satu titik referensi. Nilai X adalah diameter benda kerja, sedangkan nilai Z adalah jarak dari titik referensi ke arah memanjang. Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi di bawah ini serta cermati angka-angkanya.
Gambar 1.3 Contoh gambar untuk pemograman mesin perkakas CNC dengan sistem kontrol EMCO |
Tabel susunan program proses finishing dari gambar benda kerja di atas
d. LATIHAN SOAL
1. Untuk Persiapan perhitungan, gambarlah soal di atas di kertas berpetak.
( 1 petak mengambil yang 5 x 5 mm, jadi perbandingan 1 mm pada gambar sama dengan 1 petak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar