Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisis sistem tegangan dan momentum pada suatu konstruksi
4.12 Menghitung tegangan dan momen pada suatu konstruksi
Materi :
B. GAYA, TEGANGAN, DAN MOMEN
1. Gaya
(KD 3.11 dan 4.11)
2. Tegangan
Tegangan timbul akibat adanya tekanan , tarikan, bengkokkan, dan reaksi. pada pembebanan tarik terjadi tegangan tarik, pada pembebanan tekan terjadi tegangan tekan, begitupula pada pembebanan yang lain.
a. Tegangan Normal (Normal Stress)
Gaya internal yang bekerja pada sebuah potongan dengan luasan yang sangat kecil akan bervariasi, baik besar maupun arahnya. Pada umumnya gaya-gaya tersebut berubah-rubah dari suatu titik ke titik yang lain dan berarah miring pada bidang perpotongan.
Tegangan normal adalah intensitas gaya yang bekerja normal (tegak lurus) terhadap irisan yang mengalami tegangan dan dilambangkan dengan sigma/ lihat gambar bawah :
Gambar 1.1 lambang Sigma |
Jika gaya-gaya luar yang bekerja pada suatu batang sejajar terhadap sumbu utamanya dan potongan penampang batang tersebut konstan, tegangan internal yang dihasilkan adalah sejajar terhadap sumbu tersebut. Gaya-gaya seperti itu disebut gaya aksial dan tegangan timbul dikenal sebagai tegangan aksial.
b. Tegangan Geser (Sharing Stress)
Jika gaya normal/tangensial merupakan gaya sejajar arah memanjang batang, gaya geser merupakan gaya berarah tegak lurus dengan panjang batang. Ciri dari gaya geser atau gaya lintang adalah melintang batang atau tegak lurus batang.
3. Momen
a. Momen Gaya
Momen gaya merupakan besaran yang dipengaruhi oleh gaya dan lengan. Besaran yang dapat menyebabkan benda berotasi itulah yang dinamakan momen gaya atau torsi. Benda dapat melakukan gerak rotasi karena adanya momen gaya. Momen gaya timbul akibat gaya yang bekerja pada benda tidak tepat pada pusat massa. Momen gaya torsi (t) merupakan besaran yang menyebabkan benda berotasi. Momen gaya merupakan hasil kali antara lengan gaya dan gaya yang saling tegak lurus. Torsi merupakan besaran vektor yang dihasilkan dari perkalian silang antara vektor r dan vektor F.
Gambar 1.2 Momen gaya |
Agar orang tersebut dapat dengan mudah mengencangkan baut tersebut dapat dilakukan dua cara yaitu:
(1) Memberi gaya yang besar
(2) Memberi lengan gaya yang panjang. Dengan kata lain, orang tersebut harus memberi momen yang besar titik besar momen gaya:
Gambar 1.3 Momen gaya |
Momen gaya merupakan besaran vektor. Momen gaya ada dua macam yaitu, momen gaya positif dan momen gaya negatif. Jika pada sebuah partikel bekerja beberapa buah momen gaya sebidang, momen gaya resultannya merupakan jumlah aljabar momen-momen gaya tersebut.
Menentukan Arah Momen Gaya
.. sedang dimuat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar